| Redaki MotorNews
Pasar motor listrik Indonesia makin ramai dengan masuknya dua pemain besar asal Tiongkok, Yadea dan NIU. Kedua merek ini menawarkan produk dengan harga agresif, bahkan di bawah Rp20 juta, menjadikannya alternatif baru bagi konsumen yang ingin beralih dari motor bensin ke listrik.
Yadea fokus pada desain kompak dengan daya tahan baterai yang diklaim mampu menempuh jarak 80–100 km sekali pengisian. Motor ini cocok untuk penggunaan harian di kota besar dengan lalu lintas padat.
Sementara NIU mengandalkan teknologi konektivitas. Beberapa modelnya dilengkapi fitur smart app yang memungkinkan pemilik memantau status baterai, lokasi, hingga riwayat perjalanan langsung dari ponsel.
Keduanya langsung menekan dominasi pabrikan Jepang. Dengan banderol yang lebih terjangkau, Yadea dan NIU menargetkan anak muda, pekerja urban, dan pengguna transportasi harian yang ingin efisiensi tanpa ribet dengan bensin.
Namun, tantangan tetap ada: infrastruktur stasiun pengisian baterai belum merata, dan daya tahan baterai jangka panjang masih jadi pertanyaan. Meski begitu, tren penjualan menunjukkan arah jelas—motor listrik kini bukan sekadar gaya hidup, melainkan kebutuhan mobilitas masa depan.
Yadea dan NIU Mulai Guncang Pasar Motor Listrik Indonesia

Leave a Reply